Banyak aplikasi AI saat ini terasa seperti "kereta tanpa kuda" di akhir abad ke-19, yang "menukar kuda dengan mesin tanpa mendesain ulang kendaraan untuk menangani kecepatan yang lebih tinggi." Mereka mengemas teknologi yang kuat ke dalam antarmuka yang sudah ketinggalan zaman. Pete Koomen dari YC (@koomen) berpikir kita bisa melakukan yang lebih baik. Dia bergabung dengan @t_blom dan @dflieb untuk menjabarkan visi baru tentang bagaimana AI harus benar-benar bekerja: bukan sebagai chatbot yang digabungkan ke perangkat lunak lama, tetapi sebagai alat yang dapat disesuaikan yang membantu orang membongkar pekerjaan yang tidak ingin mereka lakukan. Dari perintah sistem yang dapat diedit hingga agen yang bertindak lebih seperti kolaborator, mereka menguraikan apa artinya membangun perangkat lunak asli AI—dan mengapa masa depan adalah milik produk yang memungkinkan pengguna mengajari mesin bagaimana mereka berpikir. 0:00 – Pengantar 0:52 – Mengapa aplikasi AI rusak 2:39 – Bagaimana fitur AI Gmail gagal 4:00 – Cara yang lebih baik untuk membangun aplikasi AI 5:27 – Prompt sistem tersembunyi 7:57 – Bagaimana jika Anda dapat mengakses prompt sistem? 9:40 – Kesenjangan pengembang-pengguna dalam perangkat lunak 10:48 – Metafora "kereta tanpa kuda" 13:35 – Demo agen pembaca email 14:34 – Setiap orang bisa menjadi insinyur yang cepat 16:23 – Mengapa agen pengkodean terasa ajaib 21:42 – Melatih AI seperti asisten manusia 28:45 – Masalah dengan antarmuka chatbot 29:10 – Saran untuk pendiri
277,74K