Pria dua kali lebih mungkin meninggal karena patah hati. Menurut sebuah studi baru di The Journal of American Heart Association, pria dua kali lebih mungkin meninggal karena kardiomiopati takotsubo, juga dikenal sebagai "sindrom patah hati." Kondisi ini diduga disebabkan oleh stres, termasuk stres kehilangan orang yang dicintai (karenanya julukan tersebut). Meskipun sindrom ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, pria lebih sering meninggal karenanya. Mengapa Itu Penting: Dokter telah lama mengetahui bahwa wanita yang lebih tua secara tidak proporsional menderita kardiomiopati takotsubo. Apa yang kurang dihargai adalah, ketika pria mendapatkannya, risiko kematian mereka jauh lebih tinggi. Yang mengkhawatirkan, tidak ada peningkatan yang signifikan dalam hasil selama periode lima tahun yang dicakup oleh penelitian ini. Ini menyoroti perlunya kesadaran yang lebih besar, deteksi dini, dan strategi pengobatan yang lebih baik." — @SteveStuWill
67,08K